Lambaian dedaunan
bersemilir menyapa
Ketika langkahmu
rampak nian tak terjamah
Tanpa kata dan waktu
seakan bersenandung
Menjawab kesepian
dalam serpihan duka
Berlalu bagai fatamorgana yang
musnah
Terpatri dan harus terputus jua
Saat mata memejam di pemahaman
Ketika jiwa terlelah merasuk letih
Salam di kota Jogja
tak tersampaikan
Dewa di kota
Kalimanta Timur tanpa kabar
Serunai yang
berjajarpun berdendang
Antara elegi
pertemuan dan perpisahan
Terdiam aku dalam pengasingan
Teruji aku dalam kesabaran
Jarak tanpa komunikasi memecah hati
Memecah tanya menimbulkan prasangka
Dan ketika perahu
telah berlayar ke dermaga
Pertanyaan lalu
menguntai penuh harap
Di tepian pohon aku
tersadar lalu terbangun
Saat mengerti
langkahnyapun belum merapat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar